Hamil kedua dapat membawa serangkaian kecemasan dan kekhawatiran yang tidak biasanya. Bagaimanakah fakta tentang hamil kedua? Seberapa rumit hal itu bisa terjadi? Apakah persalinannya lebih mudah?
Ada kemungkinan hamil anak kedua bisa berbeda dengan sebelumnya. Yang paling jelas terlihat adalah saat hamil kedua, Bunda tetap harus mengurus anak pertama.
Daftar Isi
Pengalaman Hamil Anak Kedua
Dari pengalaman hamil anak kedua, kekhawatiran dan kegalauan dapat muncul dengan kehamilan kedua. Meskipun intensitasnya mungkin kecil, namun perasaan ini selalu ada.
Lalu apa perbedaan hamil anak kedua? Disaat yang sama Kita juga harus mengurus kakaknya. Terutama jika dia masih bayi, pasti masih membutuhkan banyak perhatian.
Lalu, ada fakta bahwa Kita pasti akan menghadapi “kecemburuan kakak” yang sudah lazim dan harus mencari cara untuk menghadapinya.
Kedua hal tadi tentu saja tidak ada ketika kita hamil anak pertama.
Jadi, Saya sarankan untuk menjaga tingkat ketenangan.
Jika Bunda perlu waktu tidur, Bunda dapat meminta kerabat atau pasangan Bunda untuk membantu menjaga si kakak, sehingga Bunda bisa beristirahat.
Pada tahap awal kehamilan, banyak beristirahat adalah yang paling penting, karena hamil kedua lebih capek.
Bunda harus menunda aktivitas apa pun yang mungkin menunggu, jika badan sudah terasa lelah.
Agar Bunda merasa rileks dan mudah tidur. Bisa dicoba alat pijat elektrik berikut ini.
Fakta Tentang Hamil Kedua
Disamping berdasarkan pengalaman hamil anak kedua secara pribadi, tentunya pengetahuan kita mengenai fakta tentang hamil kedua juga sedikit banyak membantu menenangkan persaan kita.
Hamil Anak Kedua Sering Marah
Pergeseran hormon berkontribusi pada naik turunnya emosi setiap kehamilan. Walaupun tidak semua bumil merasakannya, namun inilah fakta tentang hamil kedua yang banyak merasakannya, tapi sering dianggap sepele.
Karena sebagian besar wanita sebelumnya telah sudah pengalaman hamil, disaat kehamilan kedua Kita berharap kehamilan kedua bisa lebih nyaman.
Wajar untuk khawatir bahwa kehamilan kedua akan sama menantangnya dengan kehamilan pertama. Terutama jika pada masa kehamilan sebelumnya terasa sulit.
Sebaiknya Bunda melibatkan diri ke dalam kelompok ibu yang melakukan program persiapan persalinan.
Fungsinya agar bisa sharing dan mendapatkan saran dari para ahli dan ibu lainnya.
Atau pilihan lain untuk menenangkan diri adalah dengan berbicara kepada orang lain yang juga memiliki anak.
Sebagian ibu hamil mengalami peningkatan kecemasan atau kekhawatiran saat mendekati HPL, ini karena pengetahuan dimasa lalu mereka yang peroleh tentang proses persalinan.
Tapi para ibu yang yang lebih santai terhadap proses lahiran juga banyak. ini karena mereka melihat dari sisi positifnya, yaitu karena merasa sudah merasa pengalaman.
Selain menkonsumsi banyak makanan dan minuman dengan antioksidan, agar Bunda tidak cepat stress, lebih baik rileks dengan menghirup aromatherapy dari Difuser. Pikiran dan hati jadi lebih tenang.
Hamil Anak Kedua Lebih Mual
Sebagian ibu hamil merasa bahwa hamil anak kedua lebih mual, sama seperti yang mereka alami selama kehamilan pertama.
Tapi sebagian lain merasa hamil anak kedua tidak mual. Tidak ada satu jawaban yang benar karena berbagai tergantung dari kondisi si ibu hamil.
Walaupun mual, Bunda tetap minum susu bayi ya agar nutrisi si janin cukup.
Kenapa Hamil Anak ke 2 Lebih Banyak Keluhan?
Nyeri di bagian tengah, punggung bawah, panggul, edema, dan kondisi serupa lainnya dapat lebih terasa. Hal ini karena kehamilan pertama memberikan banyak tekanan pada tubuh.
Untuk mengurangi rasa nyeri dan pegal di bagian punggung, Bunda bisa mencoba korset kehamilan.
Gerakan Bayi Lebih Awal
Gerakan bayi kedua mungkin sering dirasakan lebih cepat daripada yang pertama (sekitar minggu ke-16).
Perut Lebih Besar
Selalu ada kemungkinan bahwa perut lebih besar dari kehamilan sebelumnya. Sebabnya karena perut sudah meregang dari kehamilan sebelumnya.
Oleh karena itu, Bunda bisa membeli baju hamil baru jika kehamilan kedua lebih besar perutnya.
Posisi Bayi Terasa Lebih Turun
Dibanding kehamilan pertama, para ibu hamil anak kedua mungkin juga merasakan bahwa posisi bayi, lebih rendah di dalam rahim. Karena janin tidak mendapatkan dukungan yang tepat yang dibutuhkannya dari otot-otot perut dan rahim yang melemah akibat kehamilan sebelumnya.
Kontraksi Palsu
Kontraksi Braxton Hicks yang lebih sering, atau biasa disebut kontraksi palsu, dapat terjadi pada kehamilan kedua.
Ini karena rahim lebih cenderung berkontraksi karena sudah “memiliki ingatan” soal ini.
Proses Persalinan Lebih Cepat
Proses persalinan kedua seringkali lebih cepat dari persalinan sebelumnya, ini karena serviks telah dilonggarkan. Walaupun jarak persalinan pertama dan kedua cukup jauh.
Leher rahim sering mulai berubah setelah satu jam kontraksi teratur setiap 5 menit.
Dan dengan kelahiran normal kedua, ibu dan bayi keduanya lebih siap untuk proses tersebut. Karena ini bukan pertama kalinya seorang bayi melewati jalan itu.
Dengan semua ini, dan dengan kemampuan ibu yang lebih baik untuk mendorong dan akhirnya persalinan menjadi lebih mudah.
Secara umum, kelancaran persalinan kedua bergantung pada persalinan pertama
Operasi di Tempat Yang Sama
Ketika melakukan operasi sesar kedua kalinya, ahli bedah sering membuat sayatan di tempat yang sama seperti yang pertama.
Memperbaiki bekas luka yang tidak sedap dipandang atau tidak sempurna, dianggap sebagai “manfaat estetika”.
Jarak Antar Kehamilan
Operasi caesar sebaiknya dilakukan lagi ketika setidaknya jika 12 bulan telah berlalu. Jika ada komplikasi selama operasi sesar pertama dan plasenta berada dalam posisi yang canggung, dokter memilih sayatan horizontal.
Wasir
Perbanyak Konsumsi buah-buahan dan sayuran berserat agar wasir di saat kehamilan pertama tidak terulang kembali. Terkadang di kehamilan kedua, wasir akan lebih berat dari kehamilan pertama.
Untuk itu Bunda harus rajin makan buah, dengan cara dijus misalnya.
Buah-buahan seperti buah pir, apel, pisang, mangga, kurma, buah ara serta persik banyak mengandung serat.
Agar lebih praktis dalam menkonsumsi buah yang baik untuk ibu hamil, Bunda bisa menggunakan blender portable dalam mengolahnya.
Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Hamil Anak Kedua?
Ketakutan tentang melahirkan adalah hal yang normal, dan berbicara kepada ibu-ibu lain akan sangat membantu menenangkan.
Karena, dengan kehamilan kedua, orang tua harus memutuskan di mana si kakak tinggal sementara sang ibu melahirkan.
Atau jika Bunda tidak memiliki orang lain untuk merawatnya, sebelum waktunya melahirkan, sebaiknya bertanya kepada rumah sakit atau puskesmas, apakah si kakak dapat menemani Bunda.
Situasi terbaik untuk si kakak, ketika Bunda dirawat adalah dia tetap tinggal di rumah.Karena berarti dia akan dapat melanjutkan kegiatan rutinnya sampai orang tuanya kembali.
Nah bagaimana pengalaman hamil anak kedua yang Bunda alami? Ceritakan ya di kolom komentar di bawah. Jangan lupa share artikel ini, agar semakin banyak ibu yang bisa mengetahui fakta tentang hamil kedua.
