Yuvenil

Rukun Aqiqah Apa Saja, Yuk Cari Tahu!

Definisi Aqiqah

perayaan-kelahiran-anak
perayaan kelahiran anak

Aqiqah adalah suatu bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang anak.

Ibadah ini melibatkan penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, domba, sapi, atau hewan lainnya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah berupa kelahiran sang bayi.

Aqiqah juga merupakan salah satu bentuk perayaan atas kelahiran anak dan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga, tetangga, dan kaum fakir miskin.

Rukun Aqiqah memiliki dasar hukum dalam ajaran Islam dan dianjurkan sebagai bentuk ibadah yang menyucikan dan membersihkan anak dari gangguan setan atau kemungkinan buruk yang dapat mempengaruhi kehidupannya.

Meskipun pelaksanaan aqiqah diutamakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi, sunnah ini bisa ditunda hingga hari keempat belas atau dua puluh satu jika ada alasan tertentu atau kendala.

Pelaksanaan aqiqah diawali dengan pemilihan hewan kurban yang sesuai dengan kemampuan finansial orang tua.

Tujuan Pelaksanaan Aqiqah

kebutuhan-aqiqah
kebutuhan aqiqah

Tujuan pelaksanaan aqiqah dalam agama Islam adalah sebagai berikut:

Menyucikan dan Membersihkan Anak

Aqiqah merupakan bentuk ibadah yang bertujuan untuk menyucikan dan membersihkan anak dari pengaruh buruk, serta gangguan setan yang dapat mempengaruhi kehidupannya.

Dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, aqiqah diibaratkan sebagai “penghalau setan” yang melindungi anak dari potensi bahaya dan memberikan berkah dalam hidupnya.

Rasa Syukur kepada Allah SWT

Aqiqah adalah ungkapan rasa syukur orang tua atas anugerah kelahiran seorang anak.

Dengan menyembelih hewan kurban dan berbagi dagingnya kepada orang-orang yang berhak menerimanya, orang tua menyampaikan rasa terima kasih kepada Allah atas karunia berupa anak yang sehat dan selamat lahir.

Menyambut Kehadiran Anak dengan Keberkahan

Aqiqah juga bertujuan untuk menyambut kehadiran anak dengan membawa keberkahan dalam keluarga.

xMelalui pelaksanaan ibadah ini, orang tua berharap agar keluarga mendapatkan berkah dan kebaikan dalam segala aspek kehidupan, serta kelahiran anak menjadi ladang keberkahan bagi keluarga tersebut.

Menjalin Silaturahmi dan Berbagi Kebahagiaan

acara-aqiqah
acara aqiqah

Aqiqah menjadi momen berbagi kebahagiaan orang tua dengan keluarga, tetangga, dan kaum fakir miskin.

Dengan membagikan daging kurban kepada mereka, aqiqah mempererat tali silaturahmi dalam masyarakat, meningkatkan rasa empati, dan mengajarkan nilai berbagi kepada anak-anak.

Baca juga:  Apa Saja Kriteria Aqiqah dengan Pelayanan terbaik, Yuk Disimak!

Pemberian Nama kepada Anak

Setelah penyembelihan hewan kurban, orang tua memberikan nama kepada bayi yang baru lahir.

Hal ini menjadi momen penting dalam aqiqah, karena pemberian nama memiliki makna dan pengaruh dalam identitas anak, serta menjadi dasar panggilan sehari-hari bagi sang anak.

Praktik Sunnah Rasulullah: Aqiqah adalah praktik yang dianjurkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam keluarganya.

Dengan mengikuti sunnah Rasulullah, orang tua berharap memperoleh pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunnah muakkadah, yang artinya termasuk dalam kategori sunnah yang ditekankan atau sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Hal ini berarti aqiqah adalah ibadah yang pahalanya besar, namun tidak wajib dilaksanakan.

Meskipun tidak diwajibkan, melaksanakan aqiqah sangat dianjurkan bagi orang tua yang mampu, karena merupakan praktik yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan termasuk dalam tradisi yang mulia dalam agama Islam.

Syarat dari Segi Waktu Pelaksanaan

1. Pelaksanaan pada Hari Ketujuh: Secara tradisional, aqiqah dianjurkan dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak.

Pelaksanaan pada hari ketujuh didasarkan pada praktik yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika menyembelih dua ekor kambing untuk aqiqah atas nama beliau sendiri pada hari ketujuh setelah kelahiran.

Namun, jika ada kendala atau alasan tertentu, aqiqah boleh ditunda hingga hari keempat belas atau dua puluh satu setelah kelahiran.

2. Pelaksanaan Setelah Waktu Idul Adha: Aqiqah tidak diperbolehkan dilakukan sebelum datangnya hari raya Idul Adha (hari kesembilan bulan Dzulhijjah) karena hewan yang dikurbankan untuk aqiqah tidak boleh dicampur dengan hewan-hewan qurban yang disembelih di hari raya tersebut.

Jadi, pelaksanaan aqiqah harus dilakukan setelah hari raya Idul Adha berakhir.

3. Aqiqah harus dilakukan sebelum anak mencapai usia dewasa (baligh). Pada saat anak telah mencapai usia dewasa, aqiqah tidak lagi menjadi kewajiban orang tua untuk dilaksanakan.

Syarat dari Segi Hewan yang Diperbolehkan

kambing-aqiqah
kambing aqiqah

1. Hewan yang Halal: Hewan yang diperbolehkan untuk aqiqah haruslah termasuk dalam hewan-hewan yang halal dikonsumsi menurut ajaran Islam.

Dalam konteks ini, hewan-hewan yang diperbolehkan adalah hewan ternak yang telah dipelihara dengan baik dan disembelih dengan cara yang benar sesuai dengan aturan syariat Islam

Hewan Kurban yang Tertentu: Hewan yang paling umum dan diasarankan untuk aqiqah adalah kambing atau domba.

Baca juga:  Perkembangan Bayi 1 Bulan Yang Menakjubkan

Nabi Muhammad SAW sendiri menyembelih dua ekor kambing untuk aqiqah atas nama beliau sendiri saat kelahiran cucunya, al-Hasan.

Meskipun demikian, jika ada kendala atau alasan tertentu, aqiqah juga dapat dilakukan dengan menyembelih hewan lain yang halal seperti sapi atau hewan ternak lainnya.

3. Tidak Boleh Menggunakan Hewan Qurban: Hewan yang dipilih untuk aqiqah tidak boleh bercampur dengan hewan-hewan yang dikurbankan sebagai qurban.

Artinya, hewan untuk aqiqah dan hewan untuk qurban harus dipisahkan dan tidak boleh dijadikan satu. Hal ini untuk menjaga kesucian ibadah masing-masing dan menghormati kedudukan masing-masing ibadah tersebut.

4. Hewan yang Tidak Ailing (Sakit atau Cacat): Hewan yang digunakan untuk aqiqah harus dalam keadaan sehat dan tidak mengalami cacat fisik yang mengganggu.

Hewan yang sakit atau cacat tidak diperbolehkan untuk aqiqah karena hal ini bertentangan dengan prinsip menyembelih hewan kurban yang berkualitas dan sehat.

Perlu diingat bahwa poin-poin di atas berdasarkan ajaran Islam mengenai aqiqah, namun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang beberapa aspek aqiqah, seperti jenis hewan yang paling diutamakan atau beberapa detail teknis pelaksanaannya.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan ulama atau otoritas agama setempat untuk mendapatkan panduan yang lebih rinci dan sesuai dengan tradisi di daerah Anda.

Penerima Manfaat Aqiqah

berbagi
berbagi

Penerima manfaat aqiqah adalah orang-orang yang berhak menerima bagian dari daging hewan kurban yang disembelih dalam rangka aqiqah.

Daging hewan kurban ini dibagi menjadi tiga bagian:
1.Keluarga dan Kerabat: Anggota keluarga dan kerabat dekat dari keluarga yang melaksanakan aqiqah berhak menerima bagian dari daging kurban.

Bagian ini biasanya diberikan terlebih dahulu kepada mereka sebagai bentuk penghormatan dan pembagian kebahagiaan atas kelahiran anak.

2. Tetangga dan Teman: Tetangga dan teman-teman yang tinggal di sekitar tempat keluarga yang melaksanakan aqiqah juga berhak menerima bagian dari daging kurban.
Hal ini adalah bagian dari tradisi sosial dan silaturahmi dalam Islam yang menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan dengan tetangga dan lingkungan sekitar.

3. Kaum Fakir Miskin: Salah satu tujuan utama aqiqah adalah berbagi keberkahan dan kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang mampu.

Oleh karena itu, bagian terakhir dari daging kurban diberikan kepada kaum fakir miskin atau mereka yang membutuhkan sebagai bentuk amal dan sedekah.

Penting untuk menjalankan aqiqah dengan semangat keikhlasan dan berbagi dengan penuh rasa ikhlas tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari penerima manfaat.

Dalam Islam, perbuatan berbagi yang tulus dan ikhlas merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki nilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.

Baca juga tata cara aqiqah sesuai sunnah agar Bunda dan Ayah lebih memhami lagi ya.

Bagikan
, , ,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *