Yuk Ajarkan Cara Menggosok Gigi yang Benar pada Anak !

Cara menggosok gigi yang benar pada anak harus diajarkan sedari balita. Itu agar anak-anak terbiasa dari kecil merawat gigi mereka.

Mengajarkan dari awal kepada anak mengenai pentingnya cara menyikat gigi yang benar, sering dilupakan dan dianggap sepele oleh orang tua di manapun. Padahal jika berbicara manfaat, ini lebih dari soal pendidikan kepada anak.

Akan tetapi ini juga soal menjadikan anak sebagai partner yang bisa menjadi ‘reminder’ bagi orang tuanya dalam merawat kesehatan gigi dan juga mulut.

Menurut PT. Unilever Indonesia, sebenarnya anak di manapun berada, punya potensi besar menjadi seorang ‘agent of change’ bagi lingkungan sekitarnya. Utamanya untuk lingkungan yang paling dekat yakni mulai dari kedua orang tua, temannya yang sebaya, hingga kepada tetangganya.

“Tahu kan, jika anak menasihati orang tuanya tak ada kesan menggurui. Maka biasanya orang tua menjadi lebih terketuk. Karena diajarkan oleh anak tak merasa digurui,” tutur drg. Mirah dari PT. Unilever Indonesia saat konferensi pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN).

Senada dengan drg. Mirah, drg. Fadli Jazaldi yang merupakan Direktur RS Khusus Gigi dan Mulut FKG UI, mengatakan bahwa sangat tepat jika orang tua memberikan pendidikan mengenai urgensi menjaga kesehatan gigi dan juga mulut anak seawal mungkin.

“Pada dasarnya, psikologi diri anak adalah seperti selembar kertas putih. Yang jika ditulis baik hasil pada tulisannya pun juga akan baik,” tutur drg. Fadli.

Agar anak tidak salah, berikut cara menggosok gigi yang benar pada anak :

Langkah Langkah Menggosok Gigi

Langkah langkah menggosok gigi perlu diajarkan kepada anak agar anak tahu urutannya.

1. Anak membasahi dahulu sikat gigi dengan sedikit air.
2. Tekan odol hingga keluar seukuran dengan kepala sikat gigi. Tidak perlu memberi odol sangat banyak karena biasanya anak suka mengeluarkan odol banyak-banyak.
3. Cara menggosok gigi yang benar pada anak diawali dengan posisi sikat gigi yang diatur. Cara yang tepat adalah sikat gigi membentuk sudut 45 derajat mengarah ke bawah gusi. Mengapa seperti itu? Karena memang ada tujuannya yaitu agar membersihkan sisa makanan yang mengendap di sela gigi supaya tidak menimbulkan plak nantinya.
4. Usahakan anak menyikat gigi dari berbagai arah, jangan sampai ada yang terlewat. Sikat gigi anak dari sisi atas dan bawah, arah depan, arah belakang, dengan cara melingkar. Dengan begitu tidak ada sisa makanan yang tertinggal di gigi. Ini bisa menjadi salah satu cara mencegah karies gigi pada anak.
5. Lidah juga tidak boleh terlewat untuk dibersihkan. Biasanya bagian belakang sikat gigi bisa dimanfaatkan untuk menyikat lidah anak Bunda.

Cara Menggosok Gigi yang Benar

Cara menggosok gigi yang benar harus diajarkan kepada anak. Tetapi supaya tercipta suasana yang menyenangkan ada trik tersendiri lho Bunda. Berikut cara-caranya:

1. Biarkan anak memilih sikat gigi sesuai dengan kartun atau warna favorit dia. Dengan begitu anak jadi semangat ketika akan menggosok gigi.
2. Biasakan anak menggosok gigi sehari 2 x ketika pagi hari dan sebelum tidur.
3. Sikat gigi diawali dengan kumur-kumur terlebih dahulu. Lalu sikatlah gigi dengan gerakan melingkar kecil agar semua sisa makanan di gigi dapat tersapu dengan bersih.
4. Biasanya anak suka ingin cepat selesai menyikat gigi. Untuk tahap awal Bunda harus mengawasi. Berikanlah waktu 20-30 detik untuk menyikat gigi.
5. Setelah selesai, berilah si kecil pujian agar dia semangat ketika melakukan rutinitas sikat gigi.

Untuk sikat gigi, gantilah minimal tiga bulan sekali. Jangan menunggu sampai sikatnya mekar atau rusak ya. Mengganti perlengkapan bayi terlalu lama, bisa berbahaya lho untuk anak Bunda!

Dikhawatirkan akan ada penyakit gusi jika sikat gigi lama tidak diganti. itulah beberapa cara Menggosok gigi yang benar pada anak yang bisa dipraktekkan di rumah.

Kesimpulan

Cara menggosok gigi yang benar pada anak harus dibiasakan sedari kecil agar anak tidak malas-malasan lagi ketika disuruh menyikat giginya. Selain itu dengan anak menyikat gigi yang benar, mencegah dia mengalami kerusakan gigi yang biasa dialami anak-anak.

Peran orang tua sangat besar dalam mengajarkan anak langkah langkah menggosok gigi yang tidak asal-asalan. Karena dengan orang tua memberi contoh yang baik, anak juga akan ikut tergerak dan semangat ketika menggosok gigi.

Jangan lupa juga ya Bunda untuk memeriksakan kesehatan gigi dan gusi anak ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali !

Jadi jika ada gigi yang bolong atau rusak bisa langsung ditangani lebih awal.

Peralatan kebersihan gigi seperti sikat gigi yang lucu juga bisa dijadikan kado bayi lho.

Jadi selamat mencoba aktivitas baru bersama anak Bunda!