Aqiqah bukanlah suatu hal yang asing lagi terdengar di telinga. Terlebih, kita seringkali menghadiri acara aqiqah yang dilakukan baik itu oleh orang terdekat atau kolega.
Tetapi, apakah Bunda mengetahui apa itu aqiqah secara rinci, bagaimana pelaksanaannya, dan apa saja syarat kambing untuk aqiqah? Jika tidak, maka pembahasan ini sangat tepat untuk diikuti.
Perlu diketahui, bahwa aqiqah dan tasyakuran merupakan dua hal yang berbeda. Secara umum, tasyakuran itu sendiri dapat diartikan sebagai bentuk syukuran atau bersyukur atas karunia.

Sedangkan aqiqah adalah ibadah menyembelih baik itu domba atau kambing yang dilakukan pada hari ke 7 setelah kelahiran bayi.
Syarat kambing untuk aqiqah pun harus diperhatikan karena tidak bisa asal dan sembarangan. Dari mulai proses pemotongan, umur kambing untuk aqiqah, dan aspek lainnya yang harus sesuai syariat.
Daftar Isi
Pengertian Aqiqah
Aqiqah atau dalam bahasa arabnya aqiqoh adalah pengurbanan hewan dalam syariat islam, sebagai bentuk rasa syukur umat Islam terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala mengenai bayi yang dilahirkan.
Adapun ulama ada yang menjelaskan bahwa aqiqah itu menjadikan terlepasnya kekangan jin yang mengiringi bayi sejak lahir.
Kata akikah berasal dari bahasa Arab. Secara etimologi, ia berarti ‘memutus’. ‘Aqqa wilidayhi, artinya jika ia memutus (tali silaturahmi) keduanya.
Dalam istilah, akikah berarti “menyembelih kambing pada hari ketujuh (dari kelahiran seorang bayi) sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah SWT berupa kelahiran seorang anak”.
Apakah Boleh Aqiqah Saat Dewasa?
Pertanyaan yang satu ini menjadi pertanyaan umum yang sering ditanyakan.
Karena mungkin bagi sebagian orang memiliki kendala dalam ekonomi pada saat baru melahirkan atau beberapa masalah lainnya yang menyebabkan tertundanya proses untuk melakukan aqiqah sesuai dengan ketentuan.
Perlu diketahui, menurut beberapa sumber menyatakan bahwa jika anak tersebut sudah dewasa dan sudah baligh, maka tidak perlu lagi melakukan aqiqah.
Selain itu, tidak perlu juga melakukan aqiqah untuk diri sendiri ketika sudah dewasa karena hal itu tidak disyariatkan dan tidak disunnahkan.
Dalil-Dalil Syari Tentang Hukum Aqiqah

Setelah mengetahui pengertian secara lengkap mengenai aqiqah, ada baiknya mengetahui dalil yang mendukung aqiqah. Adapun beberapa dalil-dalil syari tentang hukum aqiqah yang perlu Bunda ketahui seperti berikut ini:
عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِيّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَعَ اْلغُلاَمِ عَقِيْقَةٌ فَاَهْرِيْقُوْا عَنْهُ دَمًا وَ اَمِيْطُوْا عَنْهُ اْلاَذَى
Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata: Rasulullah bersabda, “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.”
Hadits Riwayat Bukhari (5472).
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى
Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”
Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lainnya.
Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Selain beberapa hal penting lainnya, dalam pelaksanaan aqiqah itu sendiri Bunda tidak boleh asal-asalan. Akan tetapi, terdapat aturan yang harus diperhatikan.
Jadi, sebelum mengetahui hal penting lainnya ada baiknya Bunda memperhatikan waktu pelaksanaan dari aqiqah
Menurut anjuran, waktu pelaksanaan aqiqah sesuai dengan hadist Rasulullah SAW, dan para ulama pun sepakat bahwa waktu tersebut yaitu pada hari ke-7 setelah hari kelahiran.
Namun, tentunya terdapat keringanan jika Bunda berhalangan karena alasan lainnya. Untuk keringanan tersebut dapat dilakukan pada hari ke-14 atau 21.
Syarat Melakukan Aqiqah

Dalam melaksanakan aqiqah, tentunya terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Hal tersebut disesuaikan juga dengan jenis kelamin dari sang anak. Adapun beberapa syarat dalam melakukan aqiqah seperti berikut ini:
Jumlah Hewan Aqiqah
Syarat yang harus diperhatikan dalam aqiqah yaitu terdapat perbedaan antara seorang anak laki-laki dan perempuan. Perbedaan tersebut, tentunya terdapat pada jumlah hewan yang harus disembelih dalam aqiqah ini.
Untuk seorang anak laki-laki dianjurkan untuk menyembelih dua ekor kambing atau domba. Sedangkan untuk seorang anak perempuan, hanya membutuhkan satu ekor saja.
Meskipun demikian, tentunya bagi sebagian orang khususnya bagi orang tua yang tidak mampu jumlah tersebut dapat disesuaikan.
Ketentuan Hewan Aqiqah

Selain jumlah hewan, syarat kambing untuk aqiqah juga harus diperhatikan. Yang pertama yaitu mempersiapkan kondisi hewan aqiqah terlebih dahulu.
Tentunya, kondisi dari kambing harus berada dalam kondisi yang sehat.
Selain itu, pastikan Bunda juga memperhatikan bahwa hewan yang akan disembelih jauh dari berbagai masalah lainnya seperti cacat.
Pada umumnya, umur kambing untuk aqiqah ini memiliki kisaran satu tahun baik itu jantan atau betina.
Pembagian Daging
Selain beberapa syarat tersebut, ada hal yang tidak boleh dianggap remeh yaitu pembagian daging.
Tidak ada ketentuan khusus dalam keluarga yang mengkonsumsi daging hasil aqiqah. Pihak keluarga pun diperkenankan untuk memakan daging dari hewan yang diaqiqahkan tersebut.
Selain itu, dalam pembagian daging, Bunda dapat membagikannya baik itu dalam bentuk olahan atau secara mentah.
Namun, pada umumnya, sebagian orang memilih untuk membagikannya dalam olahan yang disajikan dalam nasi kotak. Bisa Bunda lihat contohnya disini.
Jasa Aqiqah
Terlepas dari penjelasan penting mengenai syarat kambing untuk aqiqah. Tentunya jika Bunda sedang mencari jasa catering aqiqah. kami merupakan salah satu jawaban yang tepat.
Harga yang kami tawarkan cukup bersaing dan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan beberapa jasa catering aqiqah lainnya.

Jika diperhitungkan, untuk dapat memilih kambing yang sesuai dengan syariat agama Islam, kemudian menyembelihnya, memasaknya pasti dibutuhkan tenaga dan memakan banyak waktu untuk dapat melakukan semua itu.
Tetapi, dengan menggunakan jasa aqiqah kami, Bunda tidak perlu memikirkan itu semua karena semua sudah diurus. Bahkan menu aqiqahannya pun sangat bervariasi.
Cukup dengan memilih paket aqiqah mana yang diinginkan, kemudian membayarnya sesuai harga. Setelah itu, Bunda tinggal duduk manis menunggu pesanan diantar sampai rumah dalam bentuk makanan yang siap disantap.