Ketika seorang bayi baru lahir, banyak perlengkapan bayi yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan sang bayi.
Namun, tidak semua perlengkapan bayi terjamin keamanannya dan dapat menimbulkan risiko pada kesehatan dan keselamatan sang bayi.

Oleh karena itu, penting untuk memilih perlengkapan bayi baru lahir dan memenuhi kriteria keamanan yang telah ditetapkan.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa hal terkait perlengkapan bayi baru lahir yang aman, seperti kriteria perlengkapan bayi yang aman, bahaya dan risiko dari penggunaan perlengkapan bayi yang tidak aman, serta tips memilih dan menggunakan perlengkapan bayi yang aman.
Daftar Isi
Kriteria Perlengkapan Bayi yang Aman

Berikut adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh perlengkapan bayi agar dianggap aman:
Bahan yang Aman
Pastikan perlengkapan bayi terbuat dari bahan yang tidak berbahaya, tidak mengandung bahan kimia yang beracun, dan tidak mengandung bahan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan bayi.
Sertifikasi Keamanan
Periksa sertifikasi keamanan pada perlengkapan bayi, seperti sertifikasi dari Badan Standar Nasional atau sertifikasi internasional seperti ISO (International Organization for Standardization) atau ASTM (American Society for Testing and Materials).
Ukuran yang Tepat
Pastikan ukuran perlengkapan bayi sesuai dengan ukuran tubuh bayi. Sebagai contoh, tempat tidur bayi yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat menimbulkan risiko pada kesehatan bayi.
Kemudahan Penggunaan
Perlengkapan bayi baru lahir yang aman harus mudah digunakan dan dipasang.
Hal ini penting untuk meminimalisir risiko cedera pada bayi karena kesalahan penggunaan.
Ketersediaan Petunjuk Penggunaan
Pastikan petunjuk penggunaan tersedia dan mudah dipahami. Petunjuk penggunaan harus menyediakan informasi yang jelas dan lengkap tentang cara penggunaan, perawatan, dan penyimpanan perlengkapan bayi.
Uji Coba Produk
Sebelum membeli perlengkapan bayi, sebaiknya lakukan uji coba untuk memastikan produk aman dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
Dalam hal ini, membeli di toko fisik akan lebih baik agar dapat langsung melihat dan memeriksa kondisi perlengkapan bayi.
Dengan memperhatikan kriteria perlengkapan bayi baru lahir yang aman tersebut, diharapkan dapat membantu Bunda dalam memilih perlengkapan bayi yang aman dan memberikan kenyamanan serta keamanan pada bayi.
Contoh 5 Perlengkapan Bayi yang Aman
Tempat Tidur Bayi

Box bayi atau ranjang bayi sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat dan stabil.
Selain itu, pilihlah yang memiliki jarak antar ruang atau jaring-jaring yang tidak terlalu lebar sehingga dapat mencegah bayi terjepit atau tercekik.
Ukuran tempat tidur diusahakan sesuai dengan ukuran tubuh bayi agar bayi dapat tidur dengan nyaman dan aman.
Kursi Mobil Bayi

Car seat merupakan perlengkapan bayi yang sangat penting dan wajib untuk dimiliki.
Pilihlah kursi mobil bayi yang telah lolos uji coba keamanan dan memenuhi standar keamanan seperti ECE R44/04 atau ECE R129 (i-Size).
Kursi mobil bayi harus dipasang dengan benar dan sesuai petunjuk penggunaan.
Popok Kain
Merupakan alternatif popok yang ramah lingkungan.
Pilihlah popok kain yang terbuat dari bahan yang lembut, tidak mudah lepas, dan mudah dicuci.
Jangan lupa untuk mengganti popok kain secara teratur agar tidak menimbulkan iritasi atau infeksi pada kulit bayi.
Bouncer Bayi

Adalah kursi goyang untuk bayi yang biasanya dilengkapi dengan tali pengaman.
Belilah bouncer bayi yang stabil, kuat, dan memiliki tali pengaman yang kuat agar bayi tidak jatuh atau terluka.
Baby Carrier
Adalah alat yang digunakan untuk membawa bayi di dekat tubuh orang tua. Pilihlah baby carrier yang nyaman dan memiliki tali pengaman yang kuat.
Bahaya dan Risiko dari Perlengkapan Bayi yang Tidak Aman
Berikut adalah contoh bahaya dan risiko dari penggunaan perlengkapan bayi yang tidak aman:
Luka atau Cedera
Penggunaan perlengkapan bayi yang tidak aman dapat menyebabkan luka atau cedera pada bayi.
Contohnya, kursi goyang bayi yang tidak stabil dapat membuat bayi jatuh atau terbentur, sementara tempat tidur bayi yang terlalu besar dapat menyebabkan bayi terjepit atau tercekik.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome): SIDS adalah kondisi kematian mendadak pada bayi yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Penggunaan perlengkapan bayi yang tidak aman seperti tempat tidur bayi yang tidak memenuhi standar keamanan, penggunaan bantal atau selimut yang berlebihan, atau penggunaan bouncer bayi yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko SIDS.
Infeksi
Perlengkapan bayi yang tidak aman dapat menyebabkan infeksi pada bayi.
Contohnya, penggunaan popok yang tidak sesuai atau tidak bersih dapat menyebabkan infeksi pada kulit bayi.
Sementara penggunaan botol susu yang tidak bersih dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan bayi.
Kehilangan Fungsi Tubuh
Beberapa perlengkapan bayi yang tidak aman seperti baby walker dapat menyebabkan kehilangan fungsi tubuh.
Baby walker dapat menyebabkan keterlambatan bayi dalam belajar berjalan dan juga dapat meningkatkan risiko cedera karena bayi dapat dengan mudah terjatuh.
Keracunan
Penggunaan perlengkapan bayi yang tidak aman yang terbuat dari bahan berbahaya atau mengandung bahan kimia berbahaya seperti cat atau lem dapat menyebabkan keracunan pada bayi jika tertelan atau terhirup.
Jadi sangat dibutuhkan pengawasan orang tua agar hal-hal di atas tadi tidak menimpa kita semua.
Tips Memilih dan Menggunakan Perlengkapan Bayi yang Aman
Tips mencari perlengkapan bayi baru lahir yang aman, dan telah disetujui standar keamanan yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang seperti Badan Standardisasi Nasional (BSN) atau Komisi Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
- Sebelum menggunakan perlengkapan bayi, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan teliti.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko cedera atau bahaya pada bayi. - Hindari membeli perlengkapan bayi bekas, terutama jika bunda tidak tahu riwayat penggunaannya atau apakah perlengkapan tersebut telah memenuhi standar keamanan.
- Pilih Tempat tidur bayi yang aman dan memenuhi standar keamana. Pastikan tempat tidur tersebut stabil
- Tidak terlalu besar atau terlalu kecil, dan dilengkapi dengan pengaman untuk mencegah bayi terjepit atau tercekik.
- Menjaga kebersihan perlengkapan bayi seperti popok, botol susu, dan tempat tidur.
- Cucilah perlengkapan bayi secara teratur dengan menggunakan sabun dan air hangat.
- Menghindari penggunaan bantal, selimut, dan mainan yang berlebihan karena hal ini dapat meningkatkan risiko SIDS.
- Menghindari penggunaan baby walker: Hindari penggunaan baby walker, karena hal ini dapat meningkatkan risiko cedera dan keterlambatan belajar berjalan pada bayi.
Kesimpulan
Perlengkapan bayi baru lahir yang aman sangat penting untuk menjaga keselamatan bayi.
Pilihlah perlengkapan bayi yang telah memenuhi standar keamanan dan selalu membaca petunjuk penggunaan dengan teliti.
Selain beberapa perlengkapan bayi di atas, Bunda bisa lebih tahu daftar perlengkapan bayi baru lahir dan junlahnya bisa klik disini.