Yuvenil

8 Cara Toilet Training Untuk Anak 2 tahun, Gampang Banget!

Ada beberapa pertanyaan yang mungkin terbersit di benak ayah dan bunda ketika ingin mengajari cara toilet training untuk anak 2 tahun
Ketika bayi beranjak tumbuh besar, maka ayah bunda harus mengenalkan toilet training kepada balita.

Pengertian toilet training adalah proses anak belajar mandiri untuk buang air kecil dan besar di WC.
Hal ini menjadi transisi untuk ayah dan bunda dalam melewati proses ini.

Salah satu kunci keberhasilan proses ini adalah kesabaran ekstra dari orang tua. Misalnya dalam cara menyampaikan kepada anak kita bahwa pipis dan pup harus dilakukan di kamar mandi.

cara-toilet-training-untuk-anak-2-tahun

Selain itu, membersihkan kotoran sewaktu anak pipis atau pup tidak di tempatnya tentu akan menguras tenaga bunda.
Tetapi jika ayah bunda dapat melewati periode ini, akan lebih mudah ke depannya. Anak akan mandiri dan dapat melakukan semuanya sendiri.
Biasanya pertanyaan yang muncul…

1. Apakah Bayi Saya Siap?

Orang tua harus mulai memperkenalkan potty training pada saat yang pas untuk balita.
Ayah bunda akan tahu bahwa si kecil sudah siap untuk ini adalah, ketika akan dibawa ke kamar mandi, dia dapat memberitahu ingin pipis atau pup.
Biasanya ketika anak mulai belajar bicara umur 1-1,5 tahun, dia sudah mulai bisa memberitahu ketika ingin buang air kecil ataupun besar.

Memahami cara toilet training untuk anak 2 tahun tahun memang memerlukan proses yang tidak sebentar.
Anak dituntut beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu BAK dan BAB di WC.

Ada masanya ketika orang tua akan kecolongan ketika anak memberitahu pipis atau pup bukan di kamar mandi, tetapi di celana atau di tempat lain.
Tetapi itu adalah awal yang baik karena nantinya anak sudah mengerti dan bisa merasakan sendiri ketika akan pipis atau pup, dia langsung pergi ke WC.
Anak juga sudah merasakan tidak nyaman ketika dia pipis atau pup di popok. Itulah saat yang tepat bagi orang tua untuk mulai mengenalkan eek di wc.

Anda bisa mengenalkan kepada anak cara-cara ini dengan sering memperlihatkannya video-video youtube tentang anak yang belajar kebiasaan ini.
Anggap saja itu sebagai salah satu cara pengenalan tahap awal kepada anak. Dengan dia menonton dan memperhatikan anak yang sebaya dengan dia, akan mulai menumbuhkan keinginan untuk pipis atau pup di wc.

Baca juga:  Perkembangan Bayi 1 Bulan Yang Menakjubkan

cara-mengajari-anak-belajar-pipis

 

2. Apakah Saya Siap?

Sama pentingnya dengan persiapan sang balita, kesiapan ayah bunda diperlukan disini.
Cara toilet training untuk anak 2 tahun tahun harus bunda pelajari, baik itu dari internet atau bertanya kepada yang sudah berpengalaman contohnya orang tua.

Kuatkan mental ayah bunda untuk transisi dari popok ke kloset anak.
Orang tua harus lebih sabar dalam proses melatih ini.

Jika anak belum bisa dan masih sering kecolongan, jangan langsung memarahinya, karena itu akan membuat anak takut dan mungkin tidak ingin mencoba lagi pipis atau buang air besar di WC.
Setiap anak membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk bisa melewatinya, jadi bunda jangan takut atau khawatir jika misalnya anak tetangga sudah bisa sedangkan anak anda belum.

Teruslah mengajari dan mengajak anak training toilet dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Lama-lama dengan seringnya berlatih, anak akan mengerti dan bisa melewatinya.

cara-mengajari-anak-toilet-training

3. Apakah Kita Membutuhkan Closet Duduk Anak?

Closet duduk anak diperlukan ketika anak belajar potty training.
Biasanya kloset dewasa kurang cocok untuk bayi karena tempat duduknya relatif besar dan kaki anak pasti menggantung. Itu membuat dia gampang terjatuh sehingga harus terus berpegangan pada anda.

Belilah kloset anak yang disesuaikan dengan bentuk tubuh.
Dengan begitu anak merasa nyaman dan tidak ketakutan begitu harus duduk di closet duduk.

Di Era modern ini, banyak modifikasi closet duduk anak dengan bentuk dan motif yang beragam.
Pastikan closet duduk anak disesuaikan dengan kebutuhan, bentuk tubuh anak, dan bentuk closet duduk di kamar mandi.
Ketika membeli baby potty (tempat duduk untuk melatih eek di wc), bawalah anak agar dia bisa memilih tipe yang diinginkan dan supaya dia bisa mencoba apakah closet duduk anak itu nyaman atau tidak.

Seiring bertambahnya umur anak ayah bunda, closet duduk anak pun bisa dilepas dan dia bisa memakai closet dewasa.

toilet-training

4. Apakah Panduan Toilet Training untuk Laki-Laki dan Perempuan sama?

Cara toilet training untuk anak 2 tahun tahun memang tidak sederhana.
Selain pembahasan di atas, ayah bunda juga harus memperhatikan bagaimana mengajarkan potty training untuk anak yang berbeda gender karena itu tak sama.
Salah satu contohnya ketika pipis, balita laki-laki pasti akan lebih nyaman dengan berdiri. Sudah banyak toko bayi yang menyediakan kloset khusus anak laki-laki.

Ajari bayi laki-laki agar cipratan pipis tidak sampai menyiprat kemana-mana dan sesuaikan posisinya dengan training potty.
Dengan begitu anak laki-laki akan nyaman dan cepat belajarnya.
Sedangkan bayi perempuan biasanya pipis lebih nyaman dan mudah dengan duduk.

Pilihlah potty yang pas dengan tulang panggulnya. Usahakan kaki anak menginjak lantai dan tidak menggantung.
Ajari anak dengan posisi yang nyaman dan pas dengan kloset duduknya agar air pipis tidak menyiprat sembarangan.
Usahakan posisi lutut agak terbuka lebar.

Baca juga:  20 Daftar Perlengkapan Mpasi Pertama Yang Bunda Harus Tahu!

Cara buang air besar pada balita laki-laki dan perempuan hampir sama karena keduanya duduk di kloset.
Usahakan agar posisinya pas, dari mulai posisi lutut hingga kaki sehingga tidak ada kotoran keluar kloset.

hadiah-training-toilet

5. Haruskah Kita mengapresiasi anak dengan Hadiah ?

Sebelum persiapan toilet training dimulai, Anda perlu menentukan apakah beberapa jenis hadiah bisa diberikan sebagai kado untuk keberhasilan anak anda.Atau apakah Anda hanya akan membuat anak Anda benar-benar merasa senang karena keberhasilannya melewati tahapan toilet training ini.

Hadiah yang biasa diberikan berupa stiker-stiker kecil yang lucu.
Orang tua juga bisa memberikan mainan yang anak sukai sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya belajar hal baru ini.
Bahkan celana dalam anak dengan motif yang dia sukai bisa juga diberikan sebagai hadiah. Itu menandakan bahwa anak anda sudah “lulus” dari popok.

potty-training

6. Bicarakan dengan si kecil tentang manfaat menggunakan toilet.

Bicaralah dengan mereka, bahwa mereka tidak akan lagi pipis atau eek di popok.
Ajari bahwa kamar mandi adalah tempat yang seharusnya.

Dengan belajar BAK dan BAB di WC akan lebih banyak manfaatnya seperti badan menjadi bersih dan kering, juga nyaman.
Bantu mereka memahami bahwa berlatih menggunakan kamar kecil adalah tahap belajar yang penting.

tips-toilet-training

7. Kosongkan jadwal Anda

Siapkan waktu lebih awal, dari mulai mempersiapkan si kecil ke toilet.
Tentukan kapan Anda dan si kecil dalam waktu yang tidak mudah diganggu dengan liburan, teman, pindah ke rumah baru, dan sebagainya.
Akhir pekan liburan yang panjang adalah waktu yang tepat untuk mulai melatih bayi Anda ke wc.

tahapan-toilet-training

8. Tandai kalender Anda

Tetapkan hari toilet pada kalender Anda.
Hari di mana si kecil memulai berlatih menggunakan kamar kecil.
Gunakan spidol berwarna terang dan lingkari pada tanggal itu.
Ingatkan mereka bahwa “hari toilet” ada di kalender.

cara-toilet-training-pada-balita

Kesimpulan

Mengenalkan cara toilet training untuk anak 2 tahun tahun memang memerlukan tekad dan usaha yang kuat baik dari orang tua maupun dari anak sendiri.

Dibutuhkan kesabaran dalam melatih kebiasaan ini pada anak. Jangan memarahinya jika dia belum bisa dalam sekali atau dua kali percobaan.
Ditakutkan anak akan trauma dan tidak mau mencoba pup atau pipis di WC lagi.
Ajari dengan perlahan dan berikan semangat kepada anak ketika dia belum berhasil.

Setelah proses ini terlewati,maka akan lebih mudah ke depannya. Anak sudah bisa buang air besar dan buang air kecil di kamar mandi.
Ayah bunda tidak perlu repot lagi membersihkan popok yang melelahkan.

Ayah bunda bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak dengan menjalani banyak kegiatan. Seperti mengajari anak dengan hal-hal lain yang tidak kalah seru.

Jangan lupa bagikan artikel ini, agar bermanfaat untuk sesama orang tua.

Setelah ini, baca juga artikel “Kado Untuk Ibu Melahirkan Yang bermanfaat”.

Selamat mencoba ya Bun, Semangat!

Bagikan
, , , , , ,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *