Yuvenil

Asi Bertahan Berapa Jam? Ini Penjelasan Lengkapnya

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang sangat dibutuhkan oleh si kecil. Saat ini, telah banyak ibu menyusui yang mengerti tentang manfaat ASI eksklusif bagi perkembangan bayi. Bagi ibu karir, kegiatan memompa ASI untuk dibawa pulang saat di rumah juga mulai populer.

Nah, pertanyaannya sekarang adalah ASI bertahan berapa jam? Menurut dr. Ida Mardiati, yang merupakan dokter spesialis anak menjelaskan bahwa kolostrum bisa disimpan pada suhu ruangan (27-32 derajat Celcius) selama 12 jam saja.

Sementara pada ASI sendiri, Bunda pasti bingung, berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan? ASI dapat bertahan sampai dengan 4- 8 jam di suhu 19-25 derajat.

Lain halnya jika penyimpanan ASI di kulkas ASI. Waktu penyimpanan ASI ini tentunya akan dapat bertahan dengan lebih lama. Di suhu mencapai 0-4 derajat Celcius, ASI mampu bertahan sampai dengan delapan hari lamanya.

Dalam freezer di lemari es 1 pintu, ASI mampu bertahan hingga 2 bulan. Bahkan pada freezer di lemari es dua pintu, tingkat ketahanan ASI mencapai 3-4 bulan.

Asi Bertahan Berapa Jam

Soal pilihan tempat menyimpan, dr. Mardiati menyarankan agar menyimpannya di botol plastik berbahan gelas kaca atau polietilen.

Nah, syarat di atas tentunya tidak sulit untuk dipenuhi kan bunda? Mulai saat ini, sudah tak ada alasan lagi yang relevan untuk tak memberikan buah hati ASI eksklusif. Apalagi jika alasannya adalah kesibukan kerja.

Karena media penyimpanan ASI sekarang mudah didapatkan di mana-mana. Bahkan jasa kiriman (antar-jemput) ASI di kota-kota besar telah marak. Kesempatan bagi bunda memanfaatkannya.

Cara Penyimpanan ASI

botol-susu-yang-aman-untuk-bayi
botol susu yang aman untuk bayi

Cara penyimpanan ASI untuk ASI perah salah satunya di botol susu. Tapi Bunda harus tahu botol susu yang aman untuk bayi. Ada banyak sekali jenis dan merk botol susu yang beredar dipasaran.

Ada baiknya Bunda mengenal satu-persatu dari jenis botol tersebut untuk tahu secara detail tentang kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Bunda pasti bertanya, di botol susu ASI bertahan berapa jam? ASI dapat bertahan hingga 4-8 jam pada 19-25 derajat.
Jika penyimpanan ASI di kulkas ASI. Ini tentunya akan dapat bertahan dengan lebih lama. Di suhu mencapai 0-4 derajat Celcius, ASI mampu bertahan sampai dengan 8 hari lamanya.

Baca juga:  Tips untuk Merawat Bayi Baru Lahir dengan Baik dan Benar

Pastikan botol susu yang akan Bunda beli menggunakan bahan food contact grade. Lalu, secara resmi memiliki nomor registrasi pendaftaran perdagangan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemkes) Republik Indonesia.

Tak mengandung bahan apapun yang berbahaya dan melebihi dosis yang telah dianjurkan oleh Kemkes. Resmi memiliki merek dagang yang telah dipatenkan.

Berikut botol susu yang aman untuk bayi:

1. Botol Tipe PC (Polycarbonat)

Botol yang tahan panasnya sampai dengan suhu 120 derajat celcius, tak mudah pecah jika terjatuh dari atas, dan BPA digunakan saat proses produksi di botol PC ini.

2. Botol Susu PPSU (Polyphenylsulfone)

Botol susu bpa free, selain itu tak mudah pecah jika jatuh, dan juga warna botol yang agak kekuningan.

3. Botol Susu Kaca

Jenis botol ini apabila dipanaskan maka tak akan mengalami apa yang disebut dengan migrasi BPA, ditambah tahan panas, mudah pecah, dan lagipula berat.

4. Botol PP (Polypropylene)

Yakni botol yang tahan panas sampai dengan suhu 110 derajat celcius. Termasuk botol susu bpa free sehingga aman tak mengalami migrasi BPA, tak mudah pecah ketika jatuh dan warna botolnya terlihat agak kusam dibanding botol kaca

Lalu, apa sih sebenarnya BPA itu? BPA adalah singkatan dari Bisphenol A, bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai bagian dari bahan dasar membuat plastik tipe polycarbonate dan juga plastik polycarbonate.

BPA ini merupakan alternatif di dalam pembuatan sebuah botol plastik.

Jadi bunda harap memperhatikan tipe apa botol susu yang telah dibeli dan jangan lupa untuk mensterilkan botol susu sebelum dipakai.

Manfaat ASI

Ini Lho Manfaat ASI yang diberikan secara eksklusif pada bayi. Sudah banyak Bunda yang mengetahui, jika keputusan memberikan ASI pada si bayi secara langsung bisa memberikan manfaat yang besar.

bonding-ibu-dan-bayi
bonding ibu dan bayi

Diantaranya adalah timbulnya bonding atau yang biasa disebut dengan ikatan antara ibu dengan si anak. Tapi kenyataannya tak semudah yang dianjurkan. Karena banyak bunda di jaman sekarang merintis jalan karir dengan kesibukan yang tidak bisa ditanya.

Baca juga:  8 Kado Untuk Ibu Melahirkan Yang Bermanfaat

Untuk Bunda bekerja yang harus memeras ASI nya pun tidak perlu khawatir seperti ASI bertahan berapa jam? Jika cara penyimpanan asi dilakukan secara tepat maka ASI bisa tahan lama.
Setidaknya ada tiga keuntungan yang akan didapat apabila bunda menyusui bayi secara langsung.

1. Bonding Ibu dan Bayi

Para dokter sepakat bahwa bonding ibu dan bayi bermanfaat dalam membentuk sebuah ikatan kasih sayang di antara ibu dengan si anak. Prosesnya adalah saat si anak berada di dalam dekapan hangat ibu, juga melalui kontak mata yang berlangsung secara intens.

2. Psikobiologi

Manfaat ASI yang kedua yakni psikobiologi, adalah melihat pada manfaat besar secara kesehatan yang nantinya akan dirasakan oleh sang ibu.

3. Kaya akan Gizi

Adanya segudang nutrisi yang penting dan sangat dibutuhkan oleh si kecil di dalam proses pertumbuhannya.

Lalu bagaimana dengan bunda yang sibuk dalam bekerja meniti karir sehingga tidak bisa memberikan ASI-nya secara langsung? Seorang psikolog anak yakni Najeela Shihab, mengatakan bahwa penting bagi bunda untuk tetap memperlakukan bayinya sebuah aktivitas yang sama seperti ketika ia memberikan ASI langsung.

Jadi, tetap perlu bagi ibu memperlakukan bayinya seperti ia memberi ASI biasa. Si anak tetaplah dipeluk, lalu dinyanyikan, persis sama seperti sedang menyusui. Percuma jika anak mendapatkan nutrisi tapi tak mendapatkan kasih sayang.

Kesimpulan

cara-penyimpanan-ASI
cara penyimpanan ASI

Setiap ibu yang sudah melahirkan pasti ingin memberikan yang terbaik untuk bayinya, termasuk memberikan ASI eksklusif. Baik diberikan langsung atau tidak karena bekerja misalnya.

Bunda tetap bisa memberikan ASI dengan memerah ASI. Namun ketika memerah ASI, banyak pertanyaan yang menghampiri Bunda salah satunya adalah ASI bertahan berapa jam. Jika Bunda tidak mengetahui hal tersebut, salah-salah ASI bisa basi.

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika memerah ASI ini misalnya tempat penyimpanan ASI dan cara penyimpanan ASI.

Salah satu tempat penyimpanan ASI bisa disimpan di botol susu kaca. Dan ada jenis botol susu lain yang bisa Bunda beli di pasaran tetapi karena tidak semuanya memenuhi kriteria aman maka Bunda harus mengenali botol susu yang aman untuk bayi.

Dengan melihat manfaat ASI yang begitu besar baik buat bayi maupun ibu, semoga bisa menjadi penyemangat Bunda untuk terus memberikan ASI kepada buah hati.
Selain ASI, jangan lupa Bunda juga harus memperhatikan daftar perlengkapan bayi yang harus Bunda beli agar tidak mubadzir.

Selamat MengASIhi dengan cinta!

Bagikan
, , , , , ,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *